Seorang Human Resources Development (HRD) memiliki peran vital terhadap berjalannya
pengembangan sumber daya manusia suatu organisasi atau perusahaan. Ada banyak skill yang
harus dimiliki HRD agar mampu merekrut sekaligus mempertahankan talenta terbaik perusahaan.
Selain itu, HRD juga dituntut bisa memahami peraturan terkait ketenagakerjaan dan meningkatkan
kinerja karyawan.
Komunikasi baik menjadi salah satu skill yang harus dimiliki HRD, namun sebenarnya masih
banyak kemampuan lainnya yang wajib dikuasai. Misalnya ketika melakukan proses wawancara,
tidak hanya cukup kemampuan komunikasi saja melainkan juga perlu memiliki pemahaman terkait
cara negosiasi yang efektif.
Kehadiran teknologi yang kini semakin cepat juga akhirnya mengubah lanskap kerja,
mempengaruhi cara HRD beroperasi dan berinteraksi dengan para karyawan. Meski demikian, ada
sejumlah keterampilan kunci yang tetap tak tergantikan dan harus dimiliki oleh seorang HRD agar
dapat menjalankan tugasnya dengan efektif dan efisien.
Simak beberapa kemampuan dasar yang wajib dipersiapkan dan dimiliki ketika memutuskan akan
berkarir menjadi seorang HRD, baca selengkapnya ulasan berikut ini:
1. Kemampuan Komunikasi
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, kemampuan komunikasi menjadi salah satu hal krusial
yang wajib dimiliki seorang HRD. Hal ini tidak terlepas dari tanggung jawab HRD untuk
melakukan interaksi secara intens dengan berbagai pihak mulai dari karyawan senior hingga junior.
Komunikasi yang baik akan memudahkan HRD untuk menyampaikan segala informasi dasar
maupun khusus mengenai kebijakan perusahaan. Selain itu dengan kemampuan komunikasi, HRD
juga bisa memotivasi sekaligus meningkatkan hubungan baik dengan para karyawan, sehingga
produktivitas sumber daya manusia Perusahaan menjadi lebih maksimal.
2. Negosiasi
Kemampuan negosiasi menjadi keterampilan dasar yang wajib dimiliki HRD. Melalui negosiasi
yang baik akan membuat pengelolaan hubungan antara Perusahaan dan karyawan menjadi lebih
optimal. Setidaknya kemampuan negosiasi ini akan banyak berguna saat HRD melakukan
rekrutmen pegawai.
Beberapa hal serius terkait gaji karyawan, penyusunan kebijakan, dan penyelesaian konflik
karyawan bisa diatasi jika HRD mempunyai kemampuan negosiasi yang baik. Kemampuan
negosiasi yang efektif juga akan mempermudah HRD dalam membuat keputusan strategis yang
berkaitan dengan kompensasi, promosi, dan pengembangan karir terhadap sumber daya manusia
perusahaan.
3. Kemampuan Mendengarkan
Terkesan sepele namun jika HRD tidak mempunyai kapasitas untuk mendengarkan yang baik,
maka potensi konflik dengan karyawan akan sering terjadi. Ketika mengelola sumber daya
manusia, HRD juga perlu untuk mendengarkan kebutuhan dan masalah karyawan. Hal ini sangat
berguna sebagai bahan atau pertimbangan saat melakukan evaluasi perusahaan.
Selain itu kemampuan mendengarkan yang baik juga akan mempermudah tugas HRD dalam
membuat perencanaan pengembangan karir untuk para karyawan. Setidaknya HRD bisa
berkomunikasi terlebih dahulu dan mendengarkan kebutuhan karyawan terhadap kemampuan apa
saja yang ingin ditingkatkan sekaligus difasilitasi.
4. Manajemen Waktu
Seorang HRD pastinya memiliki beragam jadwal yang padat dan kesibukan dalam mengelola
manajemen suatu perusahaan. Kemampuan mengelola waktu yang baik menjadi keterampilan
yang harus dikuasi oleh HRD. Efisiensi dalam mengerjakan tugas menjadi alasan utama yang
menyebabkan manajemen waktu wajib dimiliki.
Kegiatan perusahaan lainnya seperti proses seleksi dan rekrutmen karyawan juga memerlukan
perencanaan waktu yang matang. Jadwal pendaftaran hingga seleksi akhir yang biasanya menjadi
tanggung jawab HRD, perlu dipikirkan secara baik. Oleh karena itu manajemen waktu menjadi
pertimbangan utama dalam mengelola dan merencakan segala aktivitas yang berhubungan dengan
ranah Human Resources.
5. Kemampuan Interpersonal
Kemampuan interpersonal menjadi sangat penting bagi seorang HRD karena mereka berperan
sebagai penghubung utama yang menjembatani antara manajemen perusahaan, karyawan, dan
berbagai stakeholder lain. Seorang HRD kerap dituntut untuk menangani interaksi antarpersonal
yang kompleks, baik antara karyawan atau antara karyawan dengan manajemen.
Jika mempunyai Kemampuan interpersonal yang baik, maka HRD dengan mudah berperan
sebagai mediator yang efektif, termasuk menyelesaikan konflik dengan adil. Selain itu kemampuan
ini bisa meningkatkan tingkat retensi karyawan. Karyawan akan cenderung tetap setia pada
perusahaan jika mereka merasa didengarkan, dihargai, dan diperlakukan dengan adil oleh
departemen HR.
6. Pemahaman Teknologi
Perkembangan dunia yang semakin cepat menuntut seorang HRD juga perlu memiliki pemahaman
teknologi yang baik. Hadirnya fitur-fitur baru seperti Google Sheet, Google Docs, dan beragam
kecanggihan lainnya membuat pekerjaan yang berhubungan dengan adminstrasi menjadi lebih
mudah. Bahkan saat ini populer penandatangan berkas bisa dianggap legal cukup menggunakan
barcode.
Seorang HRD wajib mencermati segala bentuk kemajuan teknologi untuk mempermudah
kinerjanya. Termasuk saat melakukan proses rekrutmen pegawai, saat ini ada banyak metode yang
bisa digunakan tanpa harus meminta calon karyawan untuk datang langsung ke kantor. Pelatihan
dan pengembangan kompetensi karyawan juga bisa dilakukan secara online untuk menghemat
waktu sekaligus anggaran.
7. Kemampuan Analitis
Kemampuan analitis HRD diperlukan guna melakukan kajian dan menginterpetasikan data guna
membuat Keputusan yang strategis dalam pengelolaan sumber daya manusia. Keterampilan
semacam ini juga membuat HRD lebih matang dalam mengevaluasi kinerja karyawan, karena ada
basis data yang bisa diukur dan dianalisis secara rinci.
Tingkat kepuasan dan keterlibatan masing-masing karyawan tidak bisa dinilai secara asal-asalan.
Oleh karena itu kemampuan analitis HRD harus bisa diandalkan untuk melakukan penilaian
terhadap masing-masing karyawan.
8. Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah atau yang lebih populer dikenal dengan istilah problem solving, menjadi
faktor penentu apakah HRD bisa memberikan solusi terhadap masalah yang sedang terjadi di
perusahaan. Ada beberapa aspek pendukung dari keterampilan pemecahan masalah, seperti
analisis masalah, kreativitas, komunikasi efektif, dan pengelolaan konflik serta resiko.
HRD kerap kali dituntut untuk kreatif dalam menemukan solusi permasalahan seputar manajemen
sumber daya manusia, namun tetap harus mempertimbangkan analisis data. Solusi yang diberikan
umumnya bersifat jangka panjang, hal ini akan sangat penting untuk mengantisipasi resiko
permasalahan serupa di masa depan.
9. Kepemimpinan
HRD setidaknya harus bisa menginspirasi atau menjadi teladan di Departeman HR. Kemampuan
kepemimpinan HRD diperlukan untuk membuat beragam keputusan penting. Selain itu perubahan
positif dan transformasi menjadi hal yang penting untuk dilakukan.
Kemampuan kepemimpinan juga bisa membantu HRD untuk berkomunikasi dengan seluruh
sumber daya manusia perusahaan. Terkadang HRD perlu memimpin keberlangsungan visi dan
strategi jangka panjang yang dimiliki oleh perusahaan.
10. Pemahaman Hukum Ketenagakerjaan
Memahami hukum ketenagakerjaan sangat penting bagi seorang HRD karena berbagai alasan yang
mendasar. Beberapa alasan seperti kepatuhan hukum yang melibatkan gaji, status, dan
perlindungan terhadap karyawan menjadi hal yang krusial untuk dipahami. HRD wajib
memberikan pemahaman terkait status ketenagakerjaan seorang karyawan di perusahaan agar
tidak menimbulkan konflik.
Pemahaman terhadap hukum ketenagakerjaan juga bisa meminimalisir terjadinya sengketa hukum.
Umumnya HRD akan menjadi pemecah masalah jika seorang karyawan mengalami pemutusan
hubungan kerja, diskriminasi atau pelanggaran hak lainnya.
11. Manajemen Konflik
Kemampuan manajemen konflik bisa dikatakan keterampilan mendasar yang penting dimiliki
seorang HRD, mengingat perannya dalam menangani berbagai interaksi antar individu di dalam
organisasi atau perusahaan. HRD perlu memahami sifat dan berbagai macam penyebab konflik
yang berpotensi muncul di perusahaannya.
HRD dituntut juga bisa memiliki empati dan sensitivitas dalam mengelola setiap individu di
perusahaan. Hal ini menjadi modal awal dalam membangun hubungan yang baik dengan karyawan
sehingga potensi terjadinya konflik semakin rendah.
12. Pemahaman Bisnis
Pemahaman bisnis yang kuat akan membuat HRD ikut berperan dalam mensukseskan visi dan
tujuan suatu perusahaan. Strategi bisnis berhubungan dengan pengelolaan sumber daya manusia
yang menjadi tanggung jawab utama HRD, maka pemahaman terhadap visi perusahaan menjadi
poin penting yang patut diperhatikan.
Tantangan terhadap perkembangan bisnis juga penting untuk dipahami, karena perusahaan
umumnya akan membuat kebijakan baru untuk bersaing dengan kompetitor. HRD wajib
memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada seluruh karyawan jika ada strategi bisnis baru.
Itulah beberapa skill atau kemampuan mendasar yang wajib dimiliki oleh seorang HRD. Beberapa
kemampuan tersebut harus senantiasa diasa dan dikembangkan sebagai komitmen adaptif terhadap
perubahan zaman. ***